computing cup 2011

Pages

Rabu, 29 Desember 2010

masyarakat perkotaan dan pedesaan


Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakatnegara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

MASYARAKAT PEDESAAN
Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
  4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya
Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
-          konflik
-          kontraversi
-          kompetisi
MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
  1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
  3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
  4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  5. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
  6. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
  7. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
  8. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
  1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
  2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
  3. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
  4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
  5. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
  6. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
  7. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.

pelapisan sosial

Pengertian Pelapisan Sosial
Kata stratification berasal dari kata stratum, jamaknya strata yang berarti lapisan. Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis. Hal tersebut dapat kita ketahui adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelasyang lebih rendah dalam masyarakat.


Menurut P.J. Bouman, pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan anggota masyarakatyang berada di kelas tinggi. Seseorang yang berada di kelas tinggi mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah.


Pelapisan sosial merupakan gejala yang bersifat universal. Kapan pun dan di dalam masyarakat mana pun, pelapisan sosial selalu ada. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahwa selama dalam masyarakat ada sesuatuyang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan sosial terjadi. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang



TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL

 Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu:
– Terjadi dengan Sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
- Terjadi dengan Sengaja
Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu:
1) Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
2) Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ).

Hubungan negara dan warga negara

Seperti yang kita ketahui, Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politikmiliterekonomisosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.

Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.
Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.
Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality). Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakatnya. Dari dasar pemikiran ini muncul mata pelajaran Kewarganegaraan (bahasa Inggris: Civics) yang diberikan di sekolah-sekolah.


berikut hak dan kewajiban warga negara
Hak Warga Negara Indonesia
  1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
  2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
  3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
  4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
  5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
  6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
  7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
 Kewajiban Warga Negara Indonesia
  1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
  2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
  3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
  4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
  5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
berikut kewajiban negara
1. Mempersiapkan, memelihara, dan melaksanakan keamanan negara
2. Menyediakan dan memelihara fasilitas untuk kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial :
   - fakir miskin
   - jompo

   - yatim piatu
   - masyarakat miskin
   - pengagguran
3. Menyediakan dan memelihara fasilitas kesehatan
4. Menyediakan dan memelihara fasilitas pendidikan


Sumber : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Rakyathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraanhttp://ekoxi.blogspot.com/2009/12/kewajiban-negara-dan-kaitannya-dengan.html

Sabtu, 06 November 2010

Pemuda Indonesia

Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan arah sebuah bangsa. Generasi sekarang jelek, maka bangsa ini kedepannya akan rusak. "Berikan aku sepuluh orang pemuda, maka akan aku guncang dunia ini". Begitulah kata Soekarna, presiden pertama Indonesia yang hanya butuh sepuluh orang untuk mengubah dunia ini. Begitu dahsyatnya gerakan yang dilakukan pemuda, sehingga dapat mengubah dunia. Pemuda yang hanya berjuang tanpa pamrih, tanpa embel-embel di bekangnya, murni dari hati nurani mereka sendiri.

Dalam sejarah kehidupan bangsa di dunia, termasuk di Indonesia, peranan pemuda sebagai agent of change sangat penting. Karena itu, optimalisasi peran pergerakan yang dilakukan oleh pemuda juga sangat penting. Para mahasiswa adalah penggerak nyata yang mempunyai nilai idealisme dan semangat juang tinggi yang begitu cepat merespon suasana hati dan kecemasan masyarakat terhadap isu dan tragedi yang ada.

Sebelum Indonesia merdeka, negara kita memiliki berbagai organisasi kepemudaan yang beranggotakan para pemuda-pemudi Indonesia baik yang bersifat nasional maupun kedaerahan. Berikut ini adalah daftar beberapa organisasi perkumpulan pemuda di Indonesia.


Tetapi banyak pemuda jaman sekarang yang tidak seperti itu. tidak peduli pada bangsanya sendiri. lebih mementingkan diri sendirinnya dari pada bangsanya sendiri. Hanya argumentasi dan tanpa solusi, itu hanya basa-basi. Sebagai bahan instropeksi diri, patut kita pertanyakan kepada diri kita sendiri sebagai “pengaku” pemuda. Saat itu pemuda nusantara dengan berbagai keterbatasan dan tekanan mampu membangaun karakter nasional dan bekerjasama untuk membangun sebuah bangsa dengan nilai-nilai demokrasi, bangsa yang bermartabat dan berbudaya, pemerataan pendidikan dan kesejahteraan hanya untuk rakyat. Berbagai kenyataan pemuda saat ini dengan berbagai fasilitas dan kesempatan, individu di Negara yang merdeka, hidup berdemokrasi yang menjungjung HAM banyak kalangan muda yang menggunakannya untuk hal-hal yang positif dan tidak sedikit juga kalangan muda melakukan banyak penyimpangan-penyimpangan moral.

Kamis, 21 Oktober 2010

FAMILIY FUNCTION

Kali ini saya akan menjelaskan fungsi keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dhidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan

Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Fungsi Keluarga
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :
  1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
  2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
  3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
  5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
  6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
  7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
  8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
  9. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.


sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

Kamis, 14 Oktober 2010

WEST VS EAST

 West yg dimaksud diatas adalah budaya barat, sedangkan East adalah indonesia yg berbudaya timur.
Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Menurut saya bangsa kita ini udah rusak. Karena banyak anak bangsa yang tercemar oleh kebudayaan barat. Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo.

   Banyak dari kita yang sudah tercemar oleh budaya barat sana. Seperti cara berpakaian, makan, gaya hidup, dll. Seharusnya kita mencintai budaya kita sendiri. Jangan mau kalah dengan budaya barat disana. Kapan perlu kita buat agar budaya barat disana tercemar oleh budaya timur kita. 

Berikut ada contoh hal positif dari budaya barat. Di Amrik, seorang remaja baru boleh ikut ujian SIM setelah dia berumur lebih dari 17 tahun. Dan ujian yang dilakukan benar-benar ujian, jadi kalo seseorang tidak lulus ujian SIM yah tetap tidak lulus walau mau bayar berapapun enggak akan dapat walaupun dia seorang seleb terkenal sekalipun. Ngebut di jalanan pun di larang disana dan terancam SIM nya bakalan di cabut, bahkan ditiap mobil di sana di lengkapi dengan alat yang dapat membunyikan alarm kantor polisi terdekat kalau dia ngebut.

Di Amrik bisnis pornografi memang lebih dahsyat, tapi mereka punya aturan yang melarang majalah-majalah porno dijual bebas. Penjual disana sangat disiplin dalan menjalankan usahanya. Mereka akan meminta KTP kalau sang pembeli tampak masih belum dewasa, untuk memastikan kalau dia sudah berumur lebih dari 17 tahun. Tempat-tempat hiburan malam pun mereka punya aturan mereka akan meminta dan memerikasa KTP semua pengunjung yang masuk dan kalo ada yang belum dewasa mereka akan diusir.

 Negara kita adalah Negara yang masuk peringkat lima pengonsumsi rokok terbesar di dunia, di bawah Cina, Amerika, Jepang, dan Rusia. Sebetulnya Negara kita sudah mempunyai aturan yang melarang orang untuk enggak merokok di tempat umum. Tapi belum seketat di Amrik. Disana penduduknya sudah sangat sadar betul dan disiplin soal ini. Soalnya kalo tidak begitu para perokok bisa dengan santainya merokok di mana pun. Bahkan di depan anak-anak, yang sering menganggap hal tersebut keren, lalu pengen mencoba Cuma karena penasaran. Masih banyak lagi  hal-hal positif yang bisa kita tiru dari Negara-negara barat, tinggal bagaimana sikap kita dalam mengambil yang positif dan meninggalkan yang negatifnya.

Kalau bisa kita ambil sisi positifnya dari budaya barat, jangan ambil sisi negatifnya saja. Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.




sumber  :  
http://theniesland.blogspot.com/2010/05/menyikapi-dan-menantisipasi-pengaruh.html
http://yobel.byethost31.com/2008/09/budaya-barat-yg-positif/

Senin, 04 Oktober 2010

flying fish

Pada tau flying fish kan ? itu loh, ikan yang bisa terbang. Barusan gw diceritain sama temen gw, kalo ada ikan terbang yang bisa terbang (ya iyalah) tapi jaraknya itu mpe 300-400 meter. jauh bner kan?? dibandingin sama pesawat2an dr kertas yang gw buat jauh banget dah. -- . Emang dah, dunia ini gak ada yang mustahil. Mungkin itu ikan udah mulai beradaptasi dengan lingkungannya yang berbahaya. Banyaknya predator di laut membuat dia terbang lebih lama diudara. coba kalau ikan ini bisa bernafas lebih lama di udara. pasti mereka bisa terbang lebih lama lagi deh. kapan perlu gak usah berenang dilaut lagi. terbang bebas aja terus dilangit, biar kaya burung sekalian. haha

Berikut gambar2nya dan videonya gan.



  INI VIDEO-nya GAN





ADA LAGI NIH GAN.
TERNYATA IKAN MAS BISA TERBANG JUGA GAN !!


NAH INI DIA GAN. FLYING FISH PALING HEBAT. BISA TERBANG TINGGI. FLYING FISH RIDERS!! haha













Sumber gambar & video
www.google.com
www.youtube.com

Sabtu, 02 Oktober 2010

MANUSIA

Kita manusia adalah makhluk sosial. kita datang ke dunia sebagai akibat dari tindakan lain. Kita bertahan di sini dalam ketergantungan pada orang lain. Apakah kita suka atau tidak hampir tidak ada saat dalam hidup kita ketika kita tidak mendapatkan manfaat dari orang lain kegiatan. Untuk alasan ini tidak mengherankan bahwa sebagian besar kebahagiaan kita muncul dalam konteks hubungan kita dengan orang lain.

Perkenalkan nama saya erwin putra. Dan yang pasti saya manusia. Lahir pada tanggal 12 februari 1993 di Pangkalan Bun. Dulu saat balita saya sempat tinggal di Kalimantan. Karena pada waktu itu orang tua saya bekerja disana. saat umur 3 tahun kalau tidak salah. Saya dan orang tua saya pindah ke bekasi. Karena mereka pindah tugas ke jakarta. kami tinggal dirumah tante saya. Karena pada saat itu tante saya hidup sendiri dan tidak punya suami. tapi semenjak beliau meninggal kami pindah kerumah kami yang selama ini dikontrakan.

Sewaktu sma bersekolah di sman 11 bekasi. tapi tidak lama saya pindah ke sman 6 bekasi, dan disana pula lah saya lulus sekolah. Dan sekarang masuk di gunadarma. Di gunadarma jurusan yg paling bagus menurut orang adalah IT-nya, karena itu saya masuk jurusan tersebut. Saya juga suka main komputer, pingin tahu bagaimana komputer bisa bekerja. Saya juga ingin bisa membuat software2nya, intinya semua yg berhubungan dengan komputer saya ingin tahu.

Manusia berkumpul bersama untuk bertahan dan berkembang, sehingga perlu menjadi bagian dari kelompok adalah bagian dari setiap individu. Dan dengan ini datang keinginan untuk dibutuhkan oleh anggota lain kelompok. Karena itu saya mesti pintar-pintar mencari dan memilih teman. Karena mereka akan menjadi kelompok untuk bertahan dan brkembang bersama saya. Dan yang pasti dapat saling membantu saat salah satu dari kita mendapat masalah.

Saya itu orangnya biasa - biasa saja. terlihat seperti tidak peduli dengan sekitar, tapi sebenarnya tidak begitu. Dulu kalau menurut orang saya tuh pendiam, pemalu. tapi sekarang tidak tahu deh, haha. Terkadang saya malas, terkadang rajin. kadang baik, kadang iseng. Sejauh ini saya hanya ingin jadi yang terbaik. Semua yang masih sanggup saya lakukan pasti saya lakukan.

Individu manusia terbuka terhadap emosi yang besar mempengaruhi keputusan serta tingkah laku mereka. Emosi menyenangkan seperti cinta atau sukacita bertentangan dengan emosi tak menyenangkan seperti kebencian, cemburu, iri hati atau sakit hati. Mungkin itu yang terjadi pada saya baru-baru ini. "emosi yang tak menyenangkan" dan mempengaruhi tingkah laku saya. Tapi saya mesti harus lebih bersabar dan menahan emosi saya. walau kadang saya tidak bisa menahannya. Manusia memang tidak luput dari kesalahan.

Bersambung...

sumber :
http://www.sufispot.com/2009/04/humans-are-social-beings.html
http://www.threeleggeddragon.com/writings/simply/simple.social.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Human