Mie instan, siapa yang tidak tau makanan cepat saji
tersebut. Hampir semua orang pasti pernah memakannya. tapi, taukah anda bahwa
mengkonsumsi mie instan secara berlebihan/banyak bisa berbahaya bagi tubuh?
maka dari itu pada pembahasan ini saya akan menjelaskan kenapa mie instan itu
berbahaya.
Mie Instant Dapat Menyebabkan Kanker
Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah
berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah tangga, tidak memasak tetapi
hampir selalu mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan. Kemudian akhirnya
menderita kanker dan meninggal. Jika kita perhatikan Mi China yang berwarna
kuning yang biasa ditemukan di pasar, dari hasil pengamatan, mie yang belum
dimasak tersebut akan terlihat seperti berminyak. Lapisan minyak ini akan
menghindari lengketnya mie tersebut satu dengan lainnya.
Mi Wonton yang masih mentah biasanya ditaburkan tepung agar
terhindar dari lengket. Ketika tukang masak akan memasak mie, dia memasaknya
pertama-tama dalam air panas, kemudian dibilas/ditiriskan dengan air dingin
sebelum dimasak dengan air panas lagi. Memasak dan meniriskan dengan cara ini
akan dapat menghindari lengketnya mie tersebut satu sama lainnya. Tukang masak
memberikan minyak dan saos pada mi tersebut agar tidak lengket ketika akan
dikonsumsi secara kering (tanpa kuah). Aturan masak dalam membuat Spaghetti
(Mie dari Italia), akan dibutuhkan minyak dan mentega yang ditambahkan terlebih
dahulu pada air rebusan Spaghetti untuk menghindari lengketnya pasta tersebut.
Mie Instant Mengandung Lilin?
Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir (bekerja)
sehingga tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk
mengkonsumsi Mi Instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya
mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam Mi Instan
tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih
dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.
Mengkonsumsi Mie Instant Tidak Boleh Lebih dari 3 Hari
Sekali
Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu
paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan jika Anda akan
mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang
melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama
lainnya ketika dimasak. Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan
kemungkinan seseorang terjangkit penyakit kanker.
Amankah Mengkonsumsi Mie Instant?
Selama mie instan tersebut sudah mendapat izin dari Depkes,
tentulah aman. Namun bila dikonsumsi setiap hari, apalagi oleh anak-anak,
inilah yang menjadi masalah.
Sebagaimana makanan instan produk industri lainnya, mie
instan menggunakan banyak sekali bahan-bahan kimia. Pewarna, pengawet, dan
penyedap harus kita waspadai dalam hal ini. Sekalipun aman, namun bila terus
menerus kita konsumsi dalam frekuensi sering dan dalam jangka waktu lama,
bahan-bahan kimia dapat terakumulasi dalam tubuh. Efeknya tentu akan mengganggu
sistem metabolisme, karena bahan kimia, bagaimana pun adalah racun bagi tubuh.
Selain itu, terlalu sering makan mie instan juga dapat
mengganggu masukan gizi, terutama anak-anak. Kita memang dapat menambahkan
telur dan sayuran sehingga kualitas gizi mie instan tidak kalah dengan seporsi
nasi komplet. Namun rasa mie yang terlalu gurih, dapat merusak selera makan
anak. Lidah mereka yang sedang belajar mengidentifikasi rasa, akan terpola
dengan rasa gurih yang tajam dari MSG dan flavor mie. Akibatnya mereka
menganggap masakan ibu yang umumnya tidak terlalu banyak menggunakan MSG
hambar. Selera makan mereka pun hilang. Akhirnya mereka hanya mau makan mie
instant setiap harinya.
Kandungan Mie Instan
Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan
beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai
pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi
sebagai pengatur asam.Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning
(tartrazine).
Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung
garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat
aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat
rasa.
Kandungan-kandungan yang berbahaya tersebut sangat tidak
baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika kita mengkonsumsi mie instan dalam
waktu yang lama dengn intensitas yang sangat tinggi. Pastinya penyakit akan
mudah dan hinggap di tubuh kita.
Bukannkah menakut-nakuti tetapi pilihan hidup sehat masih
terbuka luas. Sayuran hijau masih banyak yang bisa kita konsumsi. Lebih baik
mengkonsumsi sayuran yang banyak daripada mengkonsumsi mie instan yang banyak.
Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi mie maka bahaya makan mie instan tidak
dapat kita hindari.
Bahaya Makan Mie Instan
Beberapa penyakit berikut ditengarai akibat terlalu banyak
makan mie instan.
• Penyebab kanker
Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup
membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin.
Inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh
kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.
Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita
untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus,
atau leukimia. Tak hanya lilin dari mie instan. Bumbunya pun yang mengandung
banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh.
Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga
disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya
Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini
• Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan.
Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan.
Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu
kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal,
karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
• Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk
zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel
jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak.
Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu
penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
Tips Makan Mie Instan
Untuk meminimalisir bahaya makan mie instan, berikut ada
beberapa tips mudah yang bisa Anda ikuti.
1.Beri jangka waktu
Jika Anda memang tidak bisa lepas dari konsumsi mie instan,
sebaiknya jangan setiap hari memakannya. Setelah makan mie instan, beri jangka
waktu sekitar 3 hari bila ingin memakannya lagi.
Hal ini bertujuan untuk memberi waktu bagi tubuh agar bisa
mencerna lilin (pelapis mie) sampai benar-benar habis dan tidak menumpuk di
tubuh. Penumpukkan lilin sangat berbahaya bagi tubuh.
Lebih baik menjaga kesehatan daripada nikmat sesaat. Kita
masih bisa mengkonsumsi mie dengan intensitas yang tidak sering. Seperti dengan
mengkonsumsi mie instan dengan jarak tiga hari sekali juga termasuk langkah
awal yang bagus menuju hidup sehat. Ingat bahaya makan mie instan selalu
mengawasi kita.
2. Tiriskan dan bilas
Saat memasak mie instan, Anda tentu merebus mie terlebih
dahulu dengan air mendidih. Setelah mie instan yang anda masak tersebut telah
matang jangan langsung mengkonsumsinya. Bahaya makan mie instan yang ada
kandungan lilinnya selalu mengancam anda. Jadi tiriskan dulu mie yang telah
matang tersebut.
Untuk mie instan goreng, setelah mie masak, tiriskan lalu
bilas lagi dengan air bersih yang tentunya sudah matang.
Untuk mie instan kuah, setelah mie matang, jangan langsung
dibubuhi bumbu mie instan. Tiriskan dahulu mie-nya, lalu buang air sisa
perebusan mie. Untuk kuah, Anda bisa memakai air panas yang baru.
Perlakuan ini untuk meminimalisir masuknya zat lilin ke
dalam tubuh. Saat mie direbus, lilin bisa lepas dari mie dan menyatu dengan air
rebusan. Itulah sebabnya, sebaiknya jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Selain itu, ada sebagian orang yang lebih suka memakan mie
instan dengan kondisi yang masih kriuk-kriuk. Ini juga perlu berhati-hati
karena bahaya makan mie instan lebih besar dibanding yang makan matang.
Disarankan untuk memasaknya dalam bentung matang dan bukan setengah matang.
Kinerja organ pencernaan akan lebih berat jika kita
mengkonsumsi mie instan dalam kondisi setengah matang. Bahkan bagi sebagian
orang yang memang kondisi organ pencernaannya kurang baik akan terasa mules dan
sering buang air besar jika memakan mie instan dalam kondisi setengah matang.
3. Jangan mencampur bumbu ketika masak
Memasak mie instan memang menyenangkan. Apalagi ketika mie
instan sudah matang. Namun perlu sedikit diketahui bahwa ketika memasak mie
instan jangan mencampurkan bumbu yang ada pad instan dalam kondisi memasak.
Pada bumbu mie instan juga terdapat kandungan berbahaya yang
akan semakin aktif ketika dimasak dalam suhu yang tinggi. Untuk mengurangi
bahayanya biasanya dalam mencampurkan bumbu tersebut dicampurkan ketika mie
instan sudah diangkat dari kompor.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi bahaya dari bumbu mie
instan. Namun kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Padahal jika kita mau
membaca pada label kemasan mie instan juga sudah dianjurkan untuk mencampurkan
bumbu setelah diangkat dari kompor.
Jika anda jeli dan teliti, silahkan dilihat pada semua
kemasan produk mie instan. Semuanya memberikan panduan dalam pencampuran bumbu
ketika mie instan sudah ditiriskan atau sudah diangkat dari kompor. Oleh sebab
itu, ikutilah petunjuk pemakaian setiap produk yang anda beli.
Belajar Hidup Sehat
Hidup sehat tidaklah repot dan mahal. Belajar hidup sehat
bisa dimulai dari belajar mempelajari makanan apa saja yang kita makan. Makanan
yang kita makan hendaklah merupakan makanan yang alami atau nature.
Alam menyediakan banyak sekali makanan yang bisa kita
jadikan makanan. Mulai dari tumbuhan hingga hewan, semuanya bisa kita makan.
Manusia merupakan konsumen tertinggi, jadi sangat wajar jika apa saja bisa kita
makan.
Dalam makan, tentunya tidak asal makan. Semua makanan
haruslah dimakan secara seimbang agar hidup sehat dapat tercapai. Makanan sehat
tidak berarti makanan yang mahal. Makanan yang sehat justru sangat murah. Contohnya
saja sayuran yang kita makan bisa kita beli dengan harga relatif murah. Bahkan
di pedesaan, tidak perlu membeli sayuran. Sayuran bisa didapatkan hanya dengan
memetiknya saja di belakang halaman rumah.
Jika kita hidup diperkotaan, kita juga bisa memanfaat pot
atau lahan di samping rumah atau halaman rumah untuk ditanam sayuran. Selain
sebagai bahan pokok dapur, juga mampu memberikan penghijauan di sekitar rumah
kita. Sungguh asri pastinya dan sejuk.
Ternyata hidup sehat tidaklah mahal. Lebih baik membudayakan
hidup sehat dari pada kita terus dibayangi bahaya makan mie instan. Jika perut
kita lapar, hendaknya sediakan roti atau karbohidrat lainnya sebagai pengganti
mie instan karena bahaya makan mie instan sangatlah tinggi.
Cara Memasak Mie Instant Yang Baik
Cara Memasak Mie Instant Yang Baik dan Benar :
Pada saat memasak mie, air rebusannya jangan digunakan untuk
kuah mie.
Air rebusan pertama dibuang, kemudian jika perlu diberi
kuah, gunakan air panas/hangat lain (misal dari termost) yang tidak tercampur
mie saat memasaknya.
Atau, masak mie instan sambil diaduk-aduk, buang air rebusan
mie, masak kembali mie instan dengan air mendidih yang baru, masak sampai mie
matang dan mie siap diberi bumbu.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar